Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam dengan didominasi penguatan pada pembukaan perdagangan Kamis (28/3/2024). Kenaikan bursa Asia Pasifik terjadi di tengah tren positif pasar global yang kerap mencatatkan dan berhasil menular pada pasar Australia.
Indeks Shenzhen, ASX200, NZX 50 kompak berada di zona hijau. Sedangkan, KOSPI Korea Selatan, Nikkei, dan Bursa Malaysia harus terkoreksi.
Perdagangan saham Australia mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, sementara beberapa pasar Asia Pasifik terlihat akan turun meskipun Wall Street mengalami reli dan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi lainnya.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,77% mencapai rekor tertinggi intraday sebesar 7.883,90 hanya beberapa saat setelah dibuka. Indeks tersebut naik untuk hari kedua berturut-turut. Fokus pelaku pasar kini tertuju pada data penjualan ritel Australia untuk bulan Februari, yang menurut jajak pendapat Reuters diperkirakan akan naik 0,4%.
Investor juga akan memperhatikan pergerakan yen Jepang setelah jatuh ke 151,97 – level terlemah dalam 34 tahun terhadap dolar AS pada hari Rabu. Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.330, menandakan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan penutupan HSI sebesar 16.392,84.
Nikkei 225 Jepang juga diperkirakan akan dibuka sedikit lebih rendah, dengan kontrak berjangka di Chicago berada di 40.530 dan mitranya di Osaka di 40.380 berbanding dengan penutupan terakhir indeks sebesar 40.762,73.
Indeks patokan AS, S&P 500, ditutup pada rekor tertinggi pada perdagangan Rabu dan menuju kuartal pertamanya yang terbaik sejak 2019. Indeks tersebut naik 0,86% ditutup pada 5.248,49, sementara Dow Jones Industrial Average naik 1,22%.
Kedua S&P 500 dan Dow mengakhiri tren penurunan tiga hari. Nasdaq Composite naik 0,51%.
Pada tengah gejolaknya pasar keuangan global, saham Australia mampu meraih keuntungan yang signifikan. Hal ini terjadi meskipun pasar Asia Pasifik lainnya berpotensi untuk mengalami tekanan turun. Dengan demikian, investor di seluruh dunia tetap waspada terhadap perkembangan di berbagai bursa saham utama, menantikan petunjuk dalam menghadapi ketidakpastian yang terus berlangsung.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
Wall Street Kompak Hijau Berjamaah
(mza/mza)