Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman online (pinjol) peer to peer (P2P) lending mencapai Rp 60,42 triliun, naik 18,4% secara tahunan (yoy). 

Menariknya, Jawa tidak lagi menjadi pusat pertumbuhan industri. OJK mencatat total pinjaman P2P lending enam provinsi di pulau paling padat penduduk di Indonesia tumbuh di bawah rata-rata, yakni 14,8% yoy. Pada periode yang sama, luar Jawa naik 31,3% yoy. 

Akan tetapi kontribusi luar Jawa terhadap total industri baru mencapai 24%. Sebanyak 76% penyaluran pinjaman P2P lending masih mengalir ke Pulau Jawa.

Adapun outstanding pinjaman P2P lending per Januari 2024 Rp 60,42 triliun, naik 18,4% secara tahunan (yoy). Luar Jawa menjadi kontributor terbesar dengan pertumbuhan 31,3% yoy, sedangkan di Jawa pertumbuhannya di bawah rata-rata nasional, yakni 14,8% yoy.

Akan tetapi secara kontribusi luar Jawa hanya menyumbang 24% dari total industri. Beberapa wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan signifikan adalah Nusa Tenggara Timur (117,7% yoy), Bengkulu (94,7% yoy), Sulawesi Barat (69,1% yoy), Maluku Utara (62,8% yoy). Beberapa wilayah lain seperti Riau, Jambi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, dan Nusa Tenggara Barat memiliki pertumbuhan lebih dari 40% secara tahunan.

Melambatnya pertumbuhan di Jawa seiring dengan kontraksi di provinsi DKI Jakarta. Ibu Kota tercatat memiliki outstanding pinjaman senilai Rp 11,17 triliun, turun 1,2% yoy. 

Provinsi lain di Jawa masih tercatat tumbuh dua digit, seperti Banten (11,7% yoy), Jawa Barat (22,6% yoy), Jawa Tengah (23,2% yoy), DI Yogyakarta (22,6% yoy), Jawa Timur (23,5% yoy).

Adapun berikut 10 provinsi dengan pinjaman P2P lending tertinggi per Januari 2024:














No. Provinsi Outstanding (Rp miliar) Growht (yoy)
1. Jawa Barat 16.553,13 22,6%
2. DKI Jakarta 11.174,77 -1,2%
3. Jawa Timur 7.539,25 23,5%
4. Banten 5.038,58 11,7% 
5. Jawa Tengah 4.743,43 23,2%
6. Sumatra Utara 1.789,89 31%
7. Sulawesi Selatan 1.241,29 1,89% 
8. Sumatra Selatan 1.106,19 8%
9. Bali 1.002,56 48,6%
10. Lampung 941,32 15,5%

Sumber: OJK

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Awas, OJK Lagi Pelototin Akulaku


(mkh/mkh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *