Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan ini, nama pengusaha terkenal Robert Bonosusatya terseret dalam kasus dugaan korupsi tata niaga di PT Timah Tbk. Gurita bisnisnya pun menjadi sorotan.

RBS telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. Setelah 13 jam pemeriksaan, ia menyatakan telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.

“Sebagai warga negara yang baik, saya sudah melakukan kewajiban, mentaati peraturan yang ada, saya sudah diperiksa,” tegasnya kepada wartawan di Kejaksaan Agung, seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia pada Selasa (2/4/2024).

Meski telah menjalani pemeriksaan, RBS enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait dugaan keterlibatannya dengan PT Refined Bangka Tin (RBT). Perusahaan tersebut, yang pernah dipimpin oleh Robert, adalah mitra utama PT Timah dan telah digeledah oleh Kejagung pada 23 Desember 2023 lalu.

Terlepas dari pernyataan tersebut, gurita bisnis Robert Bonosusatya pun menjadi sorotan. Berbagai sumber menunjukkan bahwa ia merupakan mantan komisaris utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), sebuah perusahaan operator jalan tol milik pengusaha Jusuf Hamka.

Mengutip Laporan Tahunan 2019 CMNP, Robert adalah warga negara Indonesia yang menjabat sebagai komisaris utama sejak 15 Mei 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 Tahun 2019.

Dia tercatat sebagai pemegang saham dan direktur utama PT Energi Sembilan Perkasa pada 2017, pemegang saham dan Direktur PT Robust Buana Tunggal tahun 2015, pemegang saham dan Komisaris PT Prima Energi Utama tahun 2014, pemegang saham PT Hamparan Berkah Daya Lestari pada 2013.

Ia juga disebut sebagai pemegang saham dan Komisaris PT Prima Multi Trada tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Cipta Karya Dinamika tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Graha Sentra Niaga tahun 2012, pemegang saham dan Komisaris PT Sentra Karya Duta Usaha tahun 2012, pemegang saham dan Direktur PT Rejeki Bintang Terang tahun 2019.

Pria berusia lebih dari 60 tahun itu menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science in Computer Sciene di University of California, USA.

Mengutip dari berbagai sumber, Robert juga disebut pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), yakni perusahaan yang bergerak di bisnis percetakan dan dokumen keamanan. Jasuindo pernah menang proyek pencetakan BPKB, STNK, dan SIM di Korlantas Polri.

Pada 2008, RBS menjabat presiden direktur PT Pratama Agro Sawit. Kebun sawitnya berlokasi di Kabupaten Batang Hari, Jambi.
Ia juga disebut sebagai pemilik PT Refined Bangka Tin (RBT), yang kini tersangkut dugaan korupsi PT Timah.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Stafsus Erick Thohir Buka Suara Soal Korupsi PT Timah Tbk


(ayh/ayh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *