Jakarta,CNBC Indonesia – Emiten e-commerce grup Djarum, PT Global Digital NiagaTbk. (BELI) mencatat penurunan pendapatan bersih sebesar 3,61% menjadi Rp 14,71 triliun sepanjang 2023 dari setahun sebelumnya yang mencapai Rp 15,26 triliun.
Perusahaan pengendali dua eks startup rakasasa RI, Blibli dan Tiket, ini masih mengakumulasi rugi bersih senilai Rp 3,62 triliun sepanjang tahun 2023.
Meski demikian, rugi tersebut tercatat susut sebesar 33,83% dari tahun 2022 yang nilainya menyentuh angka Rp 5,5 triliun.
Mengutip laporan keuangannya, secara spesifik pendapatan BELI berasal dari sejumlah lini bisnis, di antaranya, pendapatan pihak ketiga ritel online sebesar Rp 8,68 triliun, toko fisik sebesar Rp 4,30 triliun, dan institusi Rp2,64 triliun. Sementara pendapatan dari pihak berelasi berkontribusi Rp 366,49 miliar.
Laba bruto BELI tercatat Rp2,4 triliun di tahun 2023, namun beban umum dan adimistrasi mencapai Rp3,7 triliun ditambah beban lain senilai Rp94,86 miliar, membuat rugi usaha mencapai Rp3,58 triliun. Sementara rugi tahun berjalan Blibli tercatat Rp3,68 triliun.
Seiring dengan penurunan pendapatan, maka beban pokok pendapatan BELI terpantau menyusut 21,44% secara tahunan menjadi Rp 12,31 triliun. Beban penjualan ikut turun sebesar 21,44% secara tahunan menjadi Rp 2,27 triliun.
Sehingga, rugi usaha BELI turun 28,41% mencapai Rp 3,58 triliun sepanjang 2023.
Hingga akhir tahun lalu, aset BELI tercatat terkontraksi 9% menjadi Rp 9% menjadi Rp 12,84 triliun dari semula Rp 14,08 triliun, dengan kas dan setara kas perusahaan tercatat turun 38% menjadi Rp 1,89 triliun. Alhasil ekuitas perusahaan ikut tergerus hingga 25% tahun lalu dan kini tersisa menjadi Rp 7,84 triliun.
Artikel Selanjutnya
Permintaan Sepi Jelang Tahun Politik, AUTO Lakukan Ini
(fsd/fsd)