Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke posisi 7.130,84 pada perdagangan Rabu (17/4/2024). Padahal awal sesi I, IHSG sempat bangkit hingga nyaris 1%. Namun setelah itu, penguatan IHSG cenderung terpangkas.
Pada sesi II, IHSG sempat berusaha untuk bangkit kembali. Namun selang beberapa menit, IHSG akhirnya melorot dan berakhir di zona merah.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai Rp 12 triliun dengan melibatkan 20 miliar lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 1,5 juta kali.
IHSG terdampak dari rupiah yang masih terkoreksi imbas dari pernyataan ketua The Fed Jerome Powell.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup turun 0,28% di angka Rp16.215/US$ pada perdagangan Rabu (17/4/2024). Posisi ini merupakan yang terparah sejak 6 April 2020.
Tidak hanya The Fed, tekanan terhadap rupiah juga datang dari memanasnya konflik timur tengah antara Iran dan Israel.
Pada perdagangan hari ini pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan mengalami volatilitas. Oleh karena itu menarik untuk mencermati tiga saham berikut:
PT Tjiwi Kimia Tbk
TKIM sedang menguji area resistance dan valid membentuk swing low pada area tersebut sehingga harga berpeluang melakukan rebound menuju classic resistance terdekat dengan dukungan momentum RSI yang menguat. Saat ini, TKIM memiliki rasio PER sebesar 9x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada di bawah mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 9.4x.
Buy: 7725
Take Profit: 8200
Stop Loss: 7200
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BBNI sedang melakukan penguatan dari area support lower bollinger band dengan potensi penguatan menuju area resistance mid band, di mana hal ini didukung oleh adanya kenaikan volume dan stochastic yang baru saja keluar dari area oversold menuju area netral. Saat ini, BBNI memiliki rasio PBV sebesar 1.30x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di dekat +1 PB standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 1.37x.
Buy: 5300
Take Profit: 5550
Stop Loss: 5050
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
PGEO saat ini sedang mencoba keluar dari area konsolidasinya dengan adanya kenaikan volume transaksi sehingga harga berpeluang untuk melanjutkan penguatan yang didukung oleh indikator MACD yang baru melakukan bullish crossover. Saat ini, PGEO memiliki rasio PBV sebesar 1.6x yang menunjukkan posisi valuasi wajar, karena berada di area Mean PB standar deviasi selama lima tahun terakhir.
Buy: 1210
Take Profit: 1270
Stop Loss: 1150
[Gambas:Beli Saham Investasiku]
Artikel Selanjutnya
Simak Daftar 3 Rekomendasi Saham Agar Bisa Cuan Hari Ini
(mkh/mkh)