Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto terpantau bergerak variatif hari ini (22/4/2024) setelah bitcoin halving terjadi akhir pekan lalu dan dana yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (ETF bitcoin spot) terpantau masuk.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (22/4/2024) pukul 08:17 WIB, pasar kripto terpantau bergerak variatif. Bitcoin naik 0,13% ke US$65.036,45 sedangkan secara mingguan berada di zona negatif 0,77%.
Ethereum berada di zona hijau 0,45% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan mengalami apresiasi 1,35%
XRP menguat 0,3% secara harian dan secara mingguan naik 5,94%.
Sementara Toncoin mengalami depresiasi 0,93% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir ambles 8,46%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,2% ke angka 2.574,96. Open interest terdepresiasi 1,51% di angka US$55,88 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 62 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Sebelumnya, bitcoin halving telah terjadi sekitar pukul 7 pagi WIB pada 20 April 2024. Pasca peristiwa tersebut, harga bitcoin sedikit mengalami kenaikan mengingat di momen bitcoin halving, harga BTC berkisar di angka US$63.000-US$64.000an.
Dikutip dari cointelegraph.com, hal ini tak cukup mengejutkan mengingat terjadi inflow yang terjadi sehari sebelum bitcoin halving yakni pada ETF bitcoin spot.
Menurut data Farside Investors, ETF bitcoin spot mengalami arus masuk sebesar US$30,4 juta sehari sebelum halving, menghentikan arus keluar lima hari berturut-turut.
Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) telah mengalami sebagian besar arus keluar, sementara iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock terus menarik investasi.
Analis Bloomberg Intelligence ETF Eric Balchunas mengatakan dalam postingan X bahwa IBIT telah melihat “arus masuk berturut-turut selama 69 hari.”
Arus masuk ETF Bitcoin kemungkinan akan tumbuh semakin kuat pada tahun 2024. CEO Bitwise Hunter Horsley percaya bahwa beberapa perusahaan manajemen kekayaan akan memiliki ETF Bitcoin pada akhir tahun 2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya
2 Sentimen Ini Diprediksi Bawa Angin Segar Bagi Kripto
(rev/rev)