Jakarta, CNBC Indonesia – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak usaha PT Bumi Suksesindo (BSI) akan segera mengoperasikan proyek tambang tembaga bawah tanah kelas dunia.

General Manager Communications MDKA Tom Malik mengungkapkan nantinya proyek ini akan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia. Terutama setelah tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).

Semula, Tom menjelaskan bahwa selain tambang emas, PT BSI juga bakal mengoperasikan tambang tembaga bawah tanah tujuh bukit. Ini sekaligus menandai adanya transisi pengoperasian tambang yang semula dilakukan di area terbuka berpindah ke area bawah tanah.

“Di tambang bawah tanah tujuh bukit kita sedang kembangkan proyek yang akan menjadi tambang tembaga berumur panjang, ketika beroperasi akan menjadi tambang ketiga setelah Freeport dan Amman,” kata dia dalam acara Merdeka’s Workshop for Journalists, dikutip Jumat (10/5/2024).

Tom membeberkan pihaknya tengah melakukan eksplorasi lanjutan untuk mempersiapkan pengoperasian tambang bawah tanah ini. Adapun panjang terowongan proyek tambang tembaga bawah tanah sendiri telah mencapai 2 kilometer dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan sebesar US$ 200 juta.

“Karena ini nantinya ada di bawah tanah sudah bangun terowongan hampir 2 km dari tahun 2017 sejak kita mulai hampir US$ 200 juta untuk proses studi saja,” ujarnya.

Sebelumnya, MDKA mencatatkan kenaikan signifikan sumber daya terindikasi (indicated resources) sebesar 755 juta ton, pada Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Angka tersebut mengalami kenaikan lebih dari 300 juta ton atau 71% dari sumber daya terindikasi sebelumnya yang tercatat sebesar 442 juta ton.

Total kandungan sumber daya mineral (terindikasi/indicated dan tereka/inferred) proyek ini meningkat dari 1,706 menjadi 1,738 miliar ton, dengan kandungan tembaga 0,47% dan emas 0,5gr/ton.

Peningkatan jumlah sumber daya mineral ini mengonversi sumber daya mineral terindikasi dari 2,7 juta ton tembaga menjadi 4,5 juta ton tembaga dan dari 9,4 juta ounces emas menjadi 16,1 juta ounces emas.

Sehingga, total sumber daya mineral Proyek Tembaga Tujuh Bukit dari yang semula mengandung 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas, saat ini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Agresif Ekspansi, MDKA Genjot Produksi Emas Hingga Nikel 2024


(ayh/ayh)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *