Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten petrokimia milik orang terkaya RI, Chandra Asri Pacific (TPIA), mengumumkan akan membagikan dividen sebesar US$ 30 juta kepada pemegang saham. 

Dividen tersebut setara dengan Rp 5,57 per saham. Adapun dana tersebut merupakan dana yang diperoleh dari laba tahun buku 2021 dan disetujui pemegang saham untuk dibagikan sebagai dividen. 

Ini merupakan tahun ketiga TPIA membagikan dividen atas laba bersih yang ditorehkan di tahun buku 2021. Sebelumnya sebesar US$ 76 juta telah dibagikan di tahun 2022 dan US$ 30 juta di tahun 2023. Sementara itu US$ 3 juta disisihkan sebagai cadangan dan US$ 13,12 juta dijadikan laba ditahan. Adapun total laba bersih TPIA tahun 2021 mencapai US$ 152 juta.

Tahun tersebut juga menjadi tahun terakhir TPIA membukukan laba, dengan dua tahun buku terakhir (2022 dan 2023) perusahaan malah membukukan rugi.

Adapun sepanjang tahun 2023 lalu emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 31,5 juta atau Rp 485,10 miliar (kurs 2023: Rp 15.400/US$). Rugi ini tercatat turun dibandingkan tahun sebelumnya US$ 149,4 juta atau US$ 2,3 triliun pada tahun 2022.

Manajemen TPIA menegaskan kerugian disebabkan oleh gangguan pasokan dan permintaan eksternal yang menekan volume penjualan secara menyeluruh.

Berikut adalah jadwal lengkap pembagian dividen tunai TPIA:

Cum Date: Pasar Reguler dan Negosiasi 20 Mei 2024, Pasar Tunai 22 Mei 2022

Ex Date: Pasar Reguler dan Negosiasi 21 Mei 2024, Pasar Tunai 27 Mei 2022

Recording Date: 22 Mei 2024

Tanggal Pembayaran: 12 Juni 2024

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Simak! Jadwal & Prospek THR Lebaran Lewat Dividen


(fsd/fsd)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *